Kawasaki listrik baik Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 diklaim sudah terjual sebanyak 7 unit di Indonesia. Sebagai layanan purnajual dari perusahaan, EV ini juga diberikan garansi baterai selama 1 tahun semenjak pembelian.
HAL-HAL YANG UTAMA Kawasaki Ninja e-1
- Kawasaki EV yang dijual di Indonesia berstatus impor utuh atau CBU
Untuk saat ini belum ada rencana CKD
Kawasaki Ninja e-1 yang mewakili segmen EV sport full fairing dijual dengan harga Rp149,9 juta. Sementara Kawasaki Z e-1 yang punya tampilan telanjang sport dilego Rp146,9 juta OTR Jakarta.
Section Head Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Sucipto Wijono menjelaskan, baterai pada Kawasaki EV jadi komponen paling mahal. Harga per 1 baterainya dikalkulasi 30 persen dari banderol keseluruhan unit.
“Harga 1 baterai sekitar Rp45 juta. Ya, memang idealnya motor listrik 30 persen harga baterainya dari harga motor,” kata Cipto, panggilan karibnya di kawasan PIK, Jakarta Utara, belum lama ini.
Kawasaki EV yang dijual di Indonesia berstatus impor utuh atau CBU (Completely Built Up), termasuk dari seluruh komponen kelistrikan yang ada. Cipto juga memastikan untuk saat ini tidak ada rencana untuk melakukan aktivitas rakit lokal atau CKD (Completely Knocked Down) di Indonesia untuk produk EV Kawasaki.
“Belum, mungkin tidak (rakit loka) untuk yang elektrik ini. Karena konsern kita di awal ketika ingin memasukkan ini lebih ke limbah (baterainya) mau dibagaimanakan,” tutupnya.
Sekadar informasi, Kawasaki Ninja e-1 dan Z-e1 dibekali dengan 2 komponen baterai sekaligus. jadi jika ingin membeli 2 unit baterai setidaknya perlu keluar uang Rp90 juta. Baterai dengan bobot 11,5 kg itu berspesfikasi Lithium-ion 50,4V/30 Ah. Pengecasan untuk 1 baterai dari kondisi nol hingga penuh membutuhkan waktu 3,7 jam.
Baterai Kawasaki EV bisa diisi dengan 3 metode, yakni menggunakan Charging Dock (baterai dilepas), Charging tanpa Charging Dock (Baterai dilepas) dan Charging langsung di bagian offboard charge (bagian belakang motor).
Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 mengemas motor tipe Permanent Magnet Synchronous dengan tenaga maksimal 12 Hp pada 2.600-4.000 rpm dan torsi puncak 40,5 Nm sejak 0-1.600 rpm. Top speed-nya bervariasi, menyesuaikan dengan opsi power mode dan fitur e-Boost.
Buat mode Eco speed untuk Ninja e-1 dibatasi hingga 64 km/jam (75 km/jam dengan e-Boost). Sedang Z e-1 sebesar 62 km/jam (72 km/jam dengan e-Boost). Lalu gaya berkendara Road Ninja e-1 dapat mencapai 88 km/jam (105 km/jam dengan e-Boost). Sementara Z e-1 mencapai 85 km/jam (101 km/jam dengan e-Boost). (KIT/ODI)
Baca Juga: Kawasaki Ninja 40th Series Hadir di Indonesia, Dijual Terbatas